KASONGAN,GERAKKALTENG.COM - Sebagai salah satu cabang olahraga paling bergengsi, Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI)
KASONGAN,GERAKKALTENG.COM – Sebagai salah satu cabang olahraga paling bergengsi, Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Katingan mempersiapkan sejak dini para atlet yang bakal memperkuat daerahnya pada Porprov Kalteng tahun 2018 di Muara Teweh, Barito Utara.
Ketua Askab PSSI Katingan Rahmad Bachtiar mengatakan, seleksi pemain tersebut dimulai sejak Minggu (13/5) dengan konsep terbuka. Artinya semua orang berhak mengikuti seleksi tersebut dengan syarat memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
“Intinya siapa saja boleh ikut yang penting usianya tidak lebih dari 21 tahun saat bergulirnya Porprov Kalteng bulan Oktober mendatang. Undangan untuk mengikuti seleksi ini telah kami sebar di media sosial agar diketahui semua masyarakat Katingan,” imbuhnya.
Sebab dirinya tidak ingin ada kesan seleksi pemain ini dilaksanakan secara diam-diam, semua itu dilakukan untuk menjaga transparansi. Seleksi akan dilaksanakan secara bertahap dan berjenjang. Jadwal pemusatan pelatihan rencananya dimulai dua bulan sebelum pelaksanaan Porprov.
“Keputusan meloloskan atau tidaknya pemain ini kami serahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. Sehingga keputusan itu murni atas dasar kebutuhan yang diinginkan pelatih, tidak ada lagi titipan saudara ini atau anak itu,” tegasnya.
Dirinya menegaskan, agar seluruh pengurus Askab PSSI Katingan tidak memanfaatkan jabatannya untuk meraup keuntungan pribadi. Contohnya menjadi calo dengan menjanjikan peserta bisa lolos seleksi dengan iming-iming tertentu.
“Jangan sampai terjadi hal-hal semacam ini, karena niat saya dari awal memimpin PSSI Katingan adalah untuk merubah mental seperti itu,” tukasnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, hari pertama seleksi pemain tersebut diikuti hampir 50 pemain dari berbagai desa dan kecamatan. Panitia memberikan selembar formulir untuk diisi masing-masing peserta. Data tersebut bakal menjadi pegangan tim pelatih untuk memantau kesungguhan hingga kemampuan peserta dalam mengolah si kulit bundar.
“Pada Porprov nanti, setiap daerah cuma diberi jatah membawa pemain sebanyak 23 orang saja. Metode seleksi yang pertama adalah secara administrasi, selanjutnya memantau dan menilai skill pemain sesuai posisi yang mereka pilih masing-masing,” ujar Agus Rahman selaku pelatih utama tim sepakbola Katingan.
Menurutnya, jajaran Askab PSSI Katingan memberikan tenggat waktu selama dua bulan untuk mengasah kemampuan para pemain sekaligus membuat tim sepakbola ini menjadi solid, baik dari sisi koordinasi serangan maupun bertahan.
“Memang sampai saat ini kita belum berani gegabah dalam menetapkan target, namun pihak Askab PSSI berharap Porprov kali ini sepakbola Katingan meraih prestasi maksimal,” pungkasnya. (BS)
COMMENTS