Radius Pencairan Kapal Tenggelam Diperluas

HomeKatinganSlider

Radius Pencairan Kapal Tenggelam Diperluas

katambungnews.com, KASONGAN - Memasuki hari ke tujuh, tim gabungan TNI/Polri serta dibantu nelayan lokal setempat belum mampu menemukan nahkoda dan AB

PBS perkebunan Sawit PT PSAM Banyak Rugikan Masyarakat
Bupati Katingan Terima Pengahargaan Kabupaten Layak Anak
Akomodir Aspirasi Masyarakat Lewat Reses

katambungnews.com, KASONGAN – Memasuki hari ke tujuh, tim gabungan TNI/Polri serta dibantu nelayan lokal setempat belum mampu menemukan nahkoda dan ABK Kapal Motor (KM) Kalimas Jaya GT 04 yang diduga hilang tenggelam di Teluk Sekonyer perairan laut Kecamatan Katingan Kuala.

Kini radius pencarian kedua korban diperluas hingga ke perairan laut Kabupaten Pulang Pisau, Teluk Sebangau Katingan, Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Seruyan. Kondisi cuaca yang cenderung ekstrem, makin menyulitkan petugas melakukan pencarian.

Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha melalui Kapolsek Katingan Kuala Iptu Muhammad Noor mengatakan, proses pencarian oleh tim gabungan terus dilakukan namun pihaknya tak kunjung menemukan petunjuk keberadaan kedua korban.

“Sampai saat ini belum ditemukan, tapi ptoses pencarian terus berlanjut. Kami sudah memperluas radiusnya, yaitu mulai muara Teluk Sebangau hingga Seruyan,” ungkapnya, Selasa (5/12).

Dalam prosesnya, pihak kepolisian sengaja meminta bantuan seluruh nelayan di sekitar Pagatan. Harapannya mereka bisa menemukan petunjuk maupun keberadaan langsung kedua korban tersebut saat menjalankan aktivitasnya mencari ikan di laut.

“Mereka inikan (nelayan, Red) rutin ke laut cari ikan, nah kita sambil minta bantu mereka ikut mencari. Siapa tahu keberadaan korban ada di jalur melaut para nelayan ini. Kita belum mendapat petunjuk tambahan apapun, selain kapal (bangkai kapal yang tenggelam, Red) dan barang bukti beberapa pakaian yang diduga milik kedua korban,” imbuhnya.

Menurutnya, proses pencarian terkendala kondisi cuaca yang tidak menentu. Sehingga membatasi ruang gerak tim gabungan saat menyisir perairan laut lepas.

“Kendalanya cuaca saja, karena sekarang lagi ekstrem. Kadang langit cerah, tiba-tiba langsung berubah hujan disertai angin kencang. Kondisinya tidak bisa diprediksi,” sebutnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, keberadaan kedua korban terakhir kali pada Rabu (29/12) petang dan berada di sekitar Teluk Sakonyer atau sekitar satu jam perjalanan kapal dari Kelurahan Pagatan. Hal itu dibuktikan dengan penemuan bangkai kapal KM Kalimas GT 04 di sekitar lokasi tersebut. Sedangkan hingga kini nahkoda kapal atas nama Hadrim Bin Hudri dan anak buahnya M Ramadhan Bin Taufik belum ditemukan. Kapal kayu berukuran kecil tersebut membawa angkutan sembako dan material bangunan dari Sampit menuju Pagatan. Kapal itu tidak berani berlabuh lantaran mengkhawatirkan diterjang ombak besar saat masuk perairan muara Pagatan. (BS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!