Ketua DPRD Kotim saat berpartisipasi dalam Pemilu April 2019. BPKnews - SAMPIT - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), HM Jhon Krisli meny
Ketua DPRD Kotim saat berpartisipasi dalam Pemilu April 2019.
BPKnews – SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), HM Jhon Krisli menyebut jika melihat luasnya areal perkebunan kelapa sawit di Kotim, akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun fakta di lapangan berbeda, dengan hadirnya perusahaan kelapa sawit malah banyak menimbulkan permasalahan dan konflik yang berkelanjutan.
“Untuk tingkat kabupaten, Kotim merupakan kabupaten dengan luasan perkebunan kelapa sawit terbesar, yakni 551.000 hektare. Semestinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan daerah,” ungkap Jhon.
Melihat permasalahan tersebut, lanjut Jhon, pihak perkebunan harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, dengan program plasma dan CSR.
Dan tidak kalah penting, pihak perkebunan harus memperhatikan ketersediaan lahan bagi masyarakat lokal untuk berladang atau berkebun.
Politisi PDIP ini mengatakan, diri nya bukan anti terhadap investor kelapa sawit. Namun yang diperhatikan ialah aspek lingkungan dan kelangsungan keanekaragaman hayati, jangan sampai terganggu akibat hutan habis dibabat jadi kebun sawit.
“Perhatikan aspek lingkungan saya khawatir ke depan nya bisa berdampak buruk buat daerah,”pungkasnya. (tri)
COMMENTS