BPKnews - SAMPIT - Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kotim mengikuti pembinaan di Asrama Haji Kompleks Islamic Center, Jalan Jendr
PERSIAPAN PASKIBRA : Sekda Kotim Halikinnor menyematkan tanda pengenal kepada perwakilan Paskibaraka di Islamic Center Sampit.
BPKnews – SAMPIT – Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kotim mengikuti pembinaan di Asrama Haji Kompleks Islamic Center, Jalan Jendral Sudirman Km 3,5 Sampit. Sebanyak 71 orang calon Paskibra mulai mengikuti pembinaan.
Hal ini bertujuan agar kegiatan yang diikuti dalam pelatihan paskibra berjalan baik dan tidak ada kendala nantinya. Selain itu, pembinaan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilaksanakan.
Sekda Kotim Halikinnor menjelaskan, kegiatan ini dikuti sebanyak 71 orang, 43 laki-laki dan 28 perempuan.
“Dalam pembinaan ini, semua calon paskibra Kotim akan mengikuti peningkatan wawasan, latihan fisik dan mental dari TNI, Polri dan sejumlah dinas terkait. Saya berharap dalam kegiatan ini seluruh peserta mengikuti dengan sebaik mungkin. Apalagi ini merupakan momentum bersejarah dan penting bagi pengalaman siswa yang masuk ke dalam anggota paskibra ini,” jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan pembinaan mental ini sangat penting diikuti dengan baik, agar dalam menjalankan tugas sebagai petugas pengibar bendera pada 17 Agustus tidak ada mengalami kesalahan. Tentu hal ini bukan berarti tidak ada salah, akan tetapi jika diikuti dengan sungguh-sungguh akan mengurangi tingkat kesalahan.
“Sehingga pada saat berjalannya kegiatan 17 Agustus nanti tidak ada hal yang dapat mengganggu jalannya upacara tersebut,” pintanya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga agar melihat dan memperhatikan masalah infrastruktur, misalnya tiang, tali bendera dan kelengkapan lainnya. Dengan adanya kesiapan tersebut, diharapkan tidak ada masalah teknis.
Petugas calon paskibra dalam menjalankan tugas, diharapkannya agar bersungguh-sungguh dan fokus.
“Sebab, upacara pada saat untuk menyambut kemerdekaan ini merupakan agenda penting dan sakral sekali. Oleh sebab itu, tidak ada masalah ataupun insiden yang dapat merusak atau menghambat kegiatan sakral tersebut,” pungkasnya. (Sog)
COMMENTS