Disdukcapil Terus Rekam Data KTP-El dan KK

HomeKotawaringin TimurDPRD Kotawaringin Timur

Disdukcapil Terus Rekam Data KTP-El dan KK

BPKnews - SAMPIT - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotim saat ini terus melakukan perekaman data untuk KTP-El, KK dan juga KIA.

Peminat CPNS Dihimbau Tetap Persiapkan Diri
Jelang Pilkada, Sekda Desak Disdukcapil
Progran Pembangunan Desa Kades Harus Libatkan Warga

PELAYANAN : Kadisdukcapil Kotim Agus Tripurna Tangkasiang (bertopi) menyerahkan secara simbolis KK kepada warga Desa Tanjung Bantur, Kecamatan Mentaya Hulu di Gedung Olahraga Desa Tanjung Bantur, Rabu (11/9).

BPKnews – SAMPIT – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotim saat ini terus melakukan perekaman data untuk KTP-El, KK dan juga KIA. Mengingat pemilihan kepada daerah, baik pemilihan gubernur Kalteng dan juga bupati Kotim direncanakan akan digelar pada 2020 mendatang. Selain itu, memang sudah menjadi tugas dan kewajiban Disdukcapil untuk melakukan perekaman data penduduk.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotim Agus Tripurna Tangkasiang menjelaskan, saat ini dinasnya melakukan upaya jemput bola ke daerah-daerah yang jauh dari kota dan terkendala jaringan internet di beberapa kecamatan. Terutama di bagian utara. Sebab alat perekaman dan pencetakan KTP maupun KK juga terbatas.

“Baru-baru ini kami melakukan kunjungan di Desa Tanjung Bantur, Kecamatan Mentaya Hulu sekaligus melakukan perekaman dan mencetak di tempat, baik itu KTP El, KK dan juga KIA. Kegiatan ini berlangsung dari 10 sampai 11 September 2019,” kata Agus, Rabu (11/9).

Menurut Agus, antusias masyarakat setempat sangat tinggi, terutama menyangkut pemuktakhiran data kependudukan.

“Banyak sekali masyarakat yang melakukan perbaikan KK dan KTP-El terkait pemekaran RT. Jadi alamat yang berada di KK lama tidak sama dengan alamat yang baru, khususnya RT. Hal ini membuat mereka memperbaharui KK dan juga KTP-El mereka. Ada juga dengan permohonan pembuatan akte kelahiran dan KIA atau kartu identitas anak,” paparnya.

Disdukcapil menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat bisa hadir saat adanya upaya jemput bola ke desa-desa. “Bahkan kami buka pelayanan siang hari dan berhenti sekitar pukul 24.50 WIB. Hal ini kami lakukan untuk meringankan biaya masyarakat sehingga tidak perlu ke Sampit. Bisa kita asumsikan berapa biaya jika mereka berangkat ke Disdukcapil yang lokasinya lumayan jauh dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi masyarakat kita ini pendapatan sehari-harinya masih minim,” akuinya.

Menurut Agus, sudah beberapa kali pihaknya melakukan jemput bola ke desa. Antusias masyarakat juga cukup tinggi dan rata-rata masyarakat menginginkan setiap desa juga dilakukan perekaman data penduduk.

“Kami memang tidak bisa mengakomodir setiap desa se-Kotim. Tapi kami sudah ada data daerah mana saja yang data adminduknya masih sedikit dan memang perlu untuk dilakukan kunjungan. Sekali lagi tidak semua desa yang bisa kami jangkau, maklum anggarannya masih kurang,” tegasnya. (Sog)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!