Jembatan Miring, Warga Pamalian Minta Perangkat Desa Bangun Ulang

HomeKotawaringin TimurDPRD Kotawaringin Timur

Jembatan Miring, Warga Pamalian Minta Perangkat Desa Bangun Ulang

BPKNews.co.id - SAMPIT - Warga Desa Pamalian Setelah Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur mendesak perangkat desa setempat membangun ulang

Hantu Api Ludeskan Ratusan Hektar Lahan Wilayah Selatan, Rudianur Minta PBS Turun Tangan
Penandatanganan Fakta Intergritas Diharapkan Kades Mampu Kelola DD Dengan Baik
Wabup Sampaikan SK Perubahan Propemperda dan RPJ APBD 2018

BPKNews.co.id – SAMPIT – Warga Desa Pamalian Setelah Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur mendesak perangkat desa setempat membangun ulang jembatan yang dibangun sejak bulan september 2019 dengan target selesai Desember 2019, yang ternyata hingga tahun ini 2020 jembatan belum kunjung usai. Bahkan jembatan yang belum bisa dilewati ini pun dalam kondisi miring.

Syahminin salah satu warga desa Pamalian dibincangi awak media ini Sabtu (8/2/2020) tadi siang mengatakan bahwa anggaran jembatan tersebut sebesar Rp. 677.338.404 juta, yang seharusnya lebih dari cukup untuk membangun jembatan yang kokoh hingga dengan selesai.

Selain itu menurutnya yang mencapai hampir Rp 700 juta tersebut dirasa tidak berarti dan terbuang sia-sia karena jembatan dengan ukuran 5×5 meter itu belum diresmikan sudah dalam keadaan rusak parah, dan tidak bisa menghubungkan akses dari RT 5 ke RT 4 yang terputus dari jalur sungai Pamalian yang dibangun jembatan tersebut.

“Perlu diketahui pada tanggal 25 Januari lalu kami pernah musyawarah dengan pihak desa dan kecamatan, namun hasilnya adalah akan dilakukan perbaikan, namun menurut hemat kami walau dilakukan perbaikan, tetap tidak ada hasilnya karena semakin hari semakin miring, dan jika tetap dipaksakan kami khawatir justru nantinya akan menimbulkan korban karena memang kondisinya di lapangan sangat miring,” tegasnya.

Dalam kasus ini Syahminin Cs sudah melaporkan hingga ke aparat penegak hukum, karena dalam pembangunan jembatan tersebut diduga sudah menyalahi dan tidak sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat banyak.

“Kami sudah laporkan ke Polres Kotim dan saat ini dalam penyelidikan, kalaupun nantinya mau dibangun kami minta di bangun ulang agar tidak merugikan masyarakat, kami warga tetap menolak kalau hanya diperbaiki karena hasilnya jauh dari keinginan rapat awal rencana pembangunan,” ungkapnya.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Pamalian, M. Arsyad saat dikonfirmasi via telepon tidak bisa dihubungi. (so/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!