Ilustrasi korban tenggelam. BPKNews.co.id - KUALA KURUN - Dua dari tiga korban terseret arus Sungai Mahuroi di Kecamatan Damang Batu akhirnya ditem
Ilustrasi korban tenggelam.
BPKNews.co.id – KUALA KURUN – Dua dari tiga korban terseret arus Sungai Mahuroi di Kecamatan Damang Batu akhirnya ditemukan tidak bernyawa pada Senin (20/4/2020) siang oleh tim SAR gabungan Polri, TNI, BPBD Gunung Mas serta masyarakat setempat.
Lokasi kedua jasad yang dinyatakan hilang pada Sabtu (18/4/2020) dini hari tersebut ditemukan petugas secara terpisah.
“Kedua korban atas nama Indu Kris dan Kundran yang dikabarkan hilang karena terbawa arus luapan Sungai Mahuroi sudah ditemukan,” beber Kapolres Gunung Mas, AKBP Rudi Arsiman melalui rilisnya, Selasa (21/4/2020).
Kapolres menuturkan, pada Senin (20/4) sekitar pukul 11.00 WIB tim SAR gabungan lebih dulu menemukan korban atas nama indu Kris (21). Korban merupakan warga Desa Tumbang Panjang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam kondisi mengapung di Sungai Rambang (anak Sungai Mahuroi, Red).
Nahasnya, ketika itu kondisi jasad korban tertindih kayu besar. Sehingga proses evakuasi mengalami sedikit kendala lantaran keterbatasan peralatan, sulitnya medan hingga cuaca yang tidak mendukung.
Kemudian empat jam berselang tim gabungan menerima laporan masyarakat terkait penemuan mayat laki-laki. Setelah dievakuasi, ternyata jasad tersebut merupakan Kundran (30) warga Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas yang juga salah satu korban terseret arus sungai.
Kapolres menjelaskan bahwa proses evakuasi jasad korban Indu Kris belum dapat dilakukan lantaran jasad terjepit kayu serta bebatuan sungai.
“Sedangkan jasad Kundran rencananya akan dibawa pihak keluarga ke Desa Penda Rangas untuk segera dimakamkan,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa tim SAR gabungan dibantu masyarakat sekitar berupaya keras melakukan pencarian terhadap satu korban lagi yang masih belum ditemukan. (agg/hms)
COMMENTS