BPKNews.co.id - BUNTOK - Lantaran bantuan sosial (Bansos) penanganan dampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Barito Selatan belum juga disalurkan,
BPKNews.co.id – BUNTOK – Lantaran bantuan sosial (Bansos) penanganan dampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Barito Selatan belum juga disalurkan, membuat anggota DPRD setempat, Ensilawatika Wijaya merasa geram.
Dikatakan oleh politisi PDIP itu, akibat dari terlambatnya penyaluran bansos dampak Sars Cov 2 itu oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 (GTPPC-19) kepada warga terdampak, saat ini telah berimbas pada kehancuran sendi-sendi ekonomi di tengah masyarakat.
Pasalnya, saat ini banyak warga telah kehilangan pekerjaan, penghasilan menurun, bahkan ada warga yang terancam kelaparan karena tidak punya apa-apa lagi untuk digunakan bertahan hidup.
“Harusnya GTPPC-19 di Barsel peka terhadap situasi dan dapat segera melakukan tindakan dengan dana APBD yang sudah dianggarkan itu,” geramnya, Senin (18/5/2020).
Selanjutnya, Ketua Komisi II DPD Barsel itu menilai bahwa GTPPC-19 di Barsel terlalu lambat menjalankan tugas dan fungsi mereka
Dengan hanya beralasan bahwa data-data yang hendak digunakan sebagai dasar penyaluran Bansos tidak valid, hingga saat ini masyarakat harus dipaksa kelaparan menunggu Bansos disalurkan.
“Jangan sampai pandemi berakhir Pemda melalui tim gugusnya tak berbuat apa-apa, untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan saat ini,” tegas Ensi.
Selain itu, pihaknya yang tergabung dalam tim pansus DPRD, berjanji akan selalu mengawasi dalam penyaluran bantuan Covid-19 agar benar-benar tepat sasaran.
“Kita sangat mengharapkan adanya peran serta masyarakat untuk menyampaikan ke DPRD melalui tim Pansus, bila menemukan ada penyimpangan penyaluran bansos, agar bisa segera kita tindaklanjuti,” pesannya. (petu/HR)
COMMENTS