Peredaran Masker di Pasar Palangka Raya Kosong

HomePalangka RayaDPRD Kota Palangka Raya

Peredaran Masker di Pasar Palangka Raya Kosong

FOTO : Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K. Yunianto. BPKNews.co.id - PALANGKA RAYA - Ancaman virus corona (Covid-19), saat ini semakin meluas di sel

Legislatif Sepakat Rubah RPJMD Kota Palangka Raya
Pedagang Jangan Naikan Barang Pokok Sepihak
Masalah Jalan Rusak, Paling Banyak Dikeluhkan

FOTO : Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K. Yunianto.

BPKNews.co.id – PALANGKA RAYA – Ancaman virus corona (Covid-19), saat ini semakin meluas di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia

Terlebih sejak ditetapkannya beberapa orang warga Indonesia positif terinfeksi virus ini beberapa waktu lalu, berimbas pada pola pikir masyarakat. Tidak hanya melakukan aksi memborong makanan dari komoditas bahan pokok (Bapok).

Bahkan alat pendukung kesehatan seperti masker maupun cairan antiseptic, kini menjadi alat yang paling dicari masyarakat, hingga menimbulkan kelangkaan.

Terkait alat pendukung kesehatan, seperti masker ini, maka menurut Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto instansi terkait harus melakukan pemeriksaan di lapangan. Terutama yang berkenaan dengan terjadinya kekosongan stok.

“Infonya masker ini terjadi kekosongan sejak awal bulan Febuari yang lalu.Instansi terkait harus melakukan pengawasan dan pengecekan ke lapangan,” tegasnya, Minggu (8/3/2020).

Menurutnya, pengecekan perlu dilakukan pada sejumlah toko retail dan apotek. Termasuk mencari penyebab stok masker bisa habis dengan cepat. Serta mencari tahu harga yang dijual jauh lebih tinggi dari harga biasanya.

“Ini harus dilakukan, apabila terindikasi adanya penimbunan maka pelakunya harus diberi tindakan tegas,” tukasnya.

Dikatakan, bagi siapa saja yang memanfaatkan keuntungan di tengah kesulitan masyarakat sangat tidak dibenarkan. Disisi lain, masyarakat juga tidak perlu membeli masker dalam jumlah banyak hingga menyebabkan stok masker menjadi kehabisan.

“Masker itu digunakan untuk kebutuhan yang mendesak. Selama ini tersedia banyak, namun tiba-tiba menghilang. Kalaupun ada harganya mahal.Ini ada apa,” tuturnya.

Untuk itulah sambungnya, ditengah kondisi yang memprihatinkan saat ini maka jangan sampai ada oknum yang malah melakukan permainan harga .

“Ibarat kata mengambil kesempatan dalam kesempitan,” ujar Sigit.

Selebihnya politikus PDI Perjuangan ini mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tenang menyikapi penyakit tersebut.

“Jangan sampai berlebihan dalam menghadapinya. Seperti kosongnya masker dipasaran, maka kita sarankan kepada instansi terkait dan pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,”imbuhnya.

Terakhir tambah Sigit, masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan cara yang sederhana, yaitu rutin mencuci tangan menggunakan sabun, menghindari kontak langsung dengan orang yang terkena flu dan hindari tempat keramaian. (yd/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!