Pemkab Kotim Alokasikan Rp260 Milyar Pembangunan Tol Mentaya

HomeHeadlineKalimantan Tengah

Pemkab Kotim Alokasikan Rp260 Milyar Pembangunan Tol Mentaya

KOTIM, KATAMBUNGNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan membangun tol sungai Mentaya. Pembangunan itu mulai dikerjakan pada akhir tahu

DPR Palangka Raya Dorong Perda Pendidikan Pancasila dan Kebangsaan
Pastikan Ketersediaan Pangan, Pemkab Kotim Gelar Pasar Murah
Unras di PT BJAP, Kapolda Kalteng Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas

KOTIM, KATAMBUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan membangun tol sungai Mentaya. Pembangunan itu mulai dikerjakan pada akhir tahun 2023 ini. Keberadaan tol sungai itu nantinya diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.

“Kemarin pra feasibility study (Pra FS) sudah dilakukan, sekarang ini FS yang sedang proses di Kementerian Perhubungan,” ungkap Bupati Kotim Halikinnor, Jumat (16/6/2023).

Disampaikan, untuk pengerjaan tol sungai tersebut Pemkab Kotim bekerjasama dengan PT. Kawan Selaras Sejahtera (KSS) dari Surabaya Provinsi Jawa Timur. Pembangunan itu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp260 miliar.

“Proses FS tersebut dapat berjalan dengan baik dan cepat. Sehingga pada akhir tahun 2023 ini pengerjaan tol sungai dapat dilakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya diungkapkan alur sungai Mentaya cukup lebar namun dangkal. Selama ini alur tersebut hanya bisa digunakan selama 6 sampai 7 jam dalam sehari yakni saat air sungai sedang pasang. Itu pun jika kapalnya besar maka harus menggunakan kapal pandu.

Kerjasama antara PT. KSS dengan pemerintah daerah ini untuk membuat alur baru sehingga tidak mengganggu alur lama. Bagi kapal kecil tetap bisa menggunakan alur lama.

Jika alur baru sudah dikeruk maka bisa digunakan penuh selama 24 jam dalam sehari. Selain itu kondisinya akan terus diawasi dan dilakukan pemeliharaan dengan langsung dikeruk jika terjadi pendangkalan.

Pengerukan alur Mentaya ini diharapkan akan membuat perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur semakin meningkat dengan signifikan. Distribusi barang maupun jasa akan semakin lancar dan biaya akan turun, sehingga harga kebutuhan pokok yang didatangkan dari Pulau Jawa menjadi lebih murah.

“Ini juga harapan kita untuk meningkatkan pendapatan untuk daerah. PT. KSS juga akan bagi hasil dengan daerah sehingga pemerintah daerah akan dapat pemasukan. Dobel, karena ini membuat arus kapal menjadi lancar dan daerah juga dapat pemasukan,” sebut Halikinnor. (YL/TM).

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!