HomeDPRD Kalimantan Tengah

Hibah Wajib Terbuka dan Berdampak Nyata bagi Masyarakat

Katambungnews.com, Palangka Raya - Ketua Komisi I DPRD Kalteng, H. Muhajirin menjelaskan untuk memastikan transparansi dalam penyaluran dana hibah

Helmi: Digitalisasi Kunci Majukan Ekonomi Kreatif Kalteng
Terkait Temuan, Pihak Bank Kalteng Enggan Bertemu Wartawan
Genjot Pencapaian Target Pajak Air Permukaan
https://i0.wp.com/voicenusantara.com/wp-content/uploads/2025/08/Screenshot-2025-08-19-at-13-36-23-DPRD-Kalteng-Minta-Penyaluran-Dana-Hibah-Lebih-Transparan-%E2%80%93-BeritaKalteng.Com_.png?w=794&ssl=1

Ketua Komisi I DPRD Kalteng, H. Muhajirin

Katambungnews.com, Palangka Raya – Ketua Komisi I DPRD Kalteng, H. Muhajirin menjelaskan untuk memastikan transparansi dalam penyaluran dana hibah agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, Senin (28/04/2025).

Menurut Muhajirin, dana hibah yang digelontorkan pemerintah setiap tahun jumlahnya cukup besar dan menyasar berbagai sektor, mulai dari keagamaan, pendidikan, hingga organisasi kemasyarakatan. Namun, pengelolaan dana ini harus dilakukan secara terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan publik.

“Dana hibah itu berasal dari uang rakyat, sehingga penggunaannya harus jelas, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai ada penyimpangan atau pemberian yang tidak sesuai peruntukan,”ujar Muhajirin.

Dia menilai perlu adanya mekanisme verifikasi yang ketat bagi calon penerima hibah, sehingga bantuan diberikan kepada pihak yang benar-benar layak dan memiliki program yang bermanfaat.

“Harus ada standar yang jelas, siapa yang berhak menerima, apa indikatornya, dan bagaimana hasil yang diharapkan dari dana tersebut,”lanjutnya.

Selain itu, ia meminta pemerintah melakukan pengawasan berlapis terhadap penggunaan hibah setelah disalurkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan dana tidak berhenti hanya di seremonial penyerahan, tetapi benar-benar diimplementasikan sesuai proposal.

“Bukan hanya transparansi di awal, tapi juga pengawasan di lapangan. Hibah harus membawa dampak positif, bukan sekadar formalitas,”tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar laporan realisasi penggunaan dana hibah dapat dipublikasikan secara berkala, sehingga masyarakat bisa ikut memantau.

“Publik harus tahu siapa penerimanya, berapa jumlahnya, dan apa hasil yang dicapai. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga meningkat,”imbuhnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, Muhajirin berharap penyaluran hibah di Kalteng menjadi lebih efektif, transparan, dan mampu mendukung program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Transparansi adalah kunci. Kalau dikelola dengan baik, dana hibah bisa menjadi instrumen penting untuk memperkuat pembangunan berbasis masyarakat,” pungkasnya. (RN)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!