HomeDPRD Kalimantan Tengah

DPRD Kalteng Soroti Lonjakan Harga Bahan Pokok

Katambungnews.com, Palangka Raya - Anggota komisi II DPRD kalteng, Sengkon menyoroti fluktuasi harga kebutuhan pokoK yang terus terjadi di sejumla

Terkait Temuan, Pihak Bank Kalteng Enggan Bertemu Wartawan
DPRD Kalteng Desak Perhatian pada Kesehatan Daerah Terpencil
Abdul Hafid: Keberanian dan Kreativitas Anak Muda Diperlukan dalam Dunia Usaha
https://i0.wp.com/voicenusantara.com/wp-content/uploads/2025/08/Screenshot-2025-08-19-at-13-38-20-DPRD-Kalteng-Minta-Intervensi-Harga-Bahan-Pokok-%E2%80%93-BeritaKalteng.Com_.png?w=794&ssl=1

Anggota komisi II DPRD kalteng, Sengkon

Katambungnews.com, Palangka Raya – Anggota komisi II DPRD kalteng, Sengkon menyoroti fluktuasi harga kebutuhan pokoK yang terus terjadi di sejumlah wilayah, khususnya menjelang musim kemarau dan hari-hari besar keagamaan. Ia mendesak pemerintah daerah untuk melakukan intervensi pasar yang lebih efektif agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tidak terus tertekan.

“Harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan cabai sering kali naik tanpa kendali. Pemerintah harus hadir melalui kebijakan intervensi yang nyata, bukan hanya sebatas operasi pasar seremonial,”ucap Sengkon, Senin (28/4/2025).

Menurut sengkon, salah satu penyebab fluktuasi harga adalah rantai distribusi yang panjang serta minimnya pengawasan terhadap permainan harga oleh oknum pedagang besar.

“Distribusi yang tidak efisien membuat harga di tingkat konsumen melonjak. Pemerintah perlu mengawasi distribusi dan mencegah penimbunan yang dilakukan pihak-pihak tertentu,”sambungnya.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah memperluas cakupan pasar penyeimbang di seluruh kabupaten/kota. Dengan begitu, intervensi pasar dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat di lapisan bawah, bukan hanya di wilayah perkotaan.

“Pasar penyeimbang harus hadir di daerah-daerah pelosok, bukan hanya di ibu kota provinsi. Ini penting untuk menjaga keseimbangan harga dan pemerataan pasokan,”tegasnya.

Selain itu, ia mendorong pemerintah provinsi untuk memperkuat kerja sama dengan Bulog, distributor, dan pelaku usaha lokal agar ketersediaan stok bahan pokok selalu terjamin. Mereka juga menilai perlu adanya monitoring harga secara berkala di pasar tradisional maupun modern sebagai bahan evaluasi kebijakan.

“Kebijakan yang tepat sasaran harus didukung data yang akurat. Pemantauan harga setiap hari di lapangan wajib dilakukan,”imbuhnya.

Dengan intervensi yang tepat, DPRD berharap stabilisasi harga bahan pokok dapat tercapai sehingga masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, tidak semakin terbebani.

“Kestabilan harga adalah kunci menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,”tandasnya. (RN)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!