BPKNews.co.id - SAMPIT - Rapat terkait rasionalisasi anggaran antara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dengan tim anggaran pemerintah daerah
BPKNews.co.id – SAMPIT – Rapat terkait rasionalisasi anggaran antara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), Kamis (23/4) masih berjalan alot.
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kotim, Rinie bersama Wakil Ketua H Rudianur dan HM Rudini tersebut, jajaran legislator yang hadir sepakat jika anggaran mereka hanya dipangkas sebesar Rp 2 miliar saja.
“Kami sepakat jika pemangkasan hanya Rp 2 miliar. Kami berharap tim anggaran juga menyepakatinya,” tegas Rinie.
Jajaran wakil rakyat yang hadir semuanya menolak, jika sampai anggaran DPRD dipangkas sebesar Rp 11 miliar, seperti yang dicanangkan oleh tim anggaran. Bahkan, hampir semua fraksi di DPRD mengancam bakal menggembok kantor DPRD.
Di sisi lain, Wakil Ketua, H Rudianur bahkan mengancam pihaknya tidak akan menandatangani pengesahan APBD Peruabahan 2020 nanti, jika besaran pemangkasan itu dipaksakan.
Disebutkan Rudianur, sikap keberatan jajaran wakil rakyat tersebut sangat beralasan. Disamping Pemkab Kotim dinilai tidak transaparan dan terbuka terkait rasionalisasi anggaran tersebut, pemangkasan tersebut juga bakal berbuntut pada kinerja dan fungsi mereka sebagai wakil rakyat.
Terkait sikap tegas legislatif tersebut, Ramadhan, perwakilan TAPD menyatakan, pihaknya akan menghitung ulang terkait anggaran untuk penanganan Covid-19.
Ramadhan menyatakan, proses hitung ulang akan dilakukan hingga Kamis malam, dan pihaknya akan memberikan jawaban pada rapat selanjutnya, yakni Jumat (24/4/2020). (dr/agg)
COMMENTS