Kalangan Dewan Duga Ada Praktek Mafia dan Spekulan di Balik Kelangkaan Migor

HomeKalimantan TengahDPRD Kalimantan Tengah

Kalangan Dewan Duga Ada Praktek Mafia dan Spekulan di Balik Kelangkaan Migor

KATAMBUNGNEWS.com - Palangka Raya - Kalangan dewan Kalimantan tengah menduga adanya permainan spekulan dan mafia di balik fenomena kelangkaan dan naik

Rapat Paripurna Pelantikan PAW,Anggoro D Purnomo Resmi Anggota DPRD Kalteng
Ini Tujuan Pansus Gelar Vidcon Bersama Agustin Teras Narang
Kewajiban Perusahaan Terhadap Masyarakat Harus Dipenuhi

KATAMBUNGNEWS.com – Palangka Raya – Kalangan dewan Kalimantan tengah menduga adanya permainan spekulan dan mafia di balik fenomena kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng. Kalangan dewan meminta aparat untuk segera melacak dan menegakkan hukum terhadap dugaan adanya permainan mafia dan spekulan penimbun ini.

Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Fredy Ering, Selasa (22/03/2022) menduga , adanya permainan spekulan yang sengaja mempermainkan harga dan menyimpan barangnya serta memanfaatkan kondisi gejolak yang ada. Ia meminta pihak aparat untuk mengusut dugaan spekulan baik skala kecil hingga besar yang membuat kondisi harga terus bergejolak.

“Saya kira itu gejolak karena ada spekulan, mempermainkan harga dan menyimpan stok barangnya maka memanfaatkan situasi dalam kondisi gejolak ekonomi”, jelas nya.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kalteng, Natalia yang menduga ada keterlibatan dan ulah mafia dalam bisnis minyak goreng . Ini bisa membuat para pembuat keputusan dari daerah hingga pusat kewalahan dan ujungnya merugikan masyarakat. Belum lagi situasi diperparah dengan fluktuasi harga minyak dunia akibat dampak perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum menemukan kepastian kapan akan berakhir.

“ Kalau Menteri Perdagangan kewalahan, yang dirugikan masyarakat lagi, belum lagi teman-teman dari UMKM, yang bisnisnya dari minyak goreng “, jelasnya.

Di tengah kondisi menghimpit saat ini, dugaan atas adanya permainan spekulan dan mafia bsinis minyak goreng memang sebuah hal yang wajar. Tentunya ini harus disikapi dengan penelusuran dan pengusutan yang tepat agar kondisi menjadi stabil kembali. (AW/ST)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!