Sekda Kalteng Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri Secara Virtual

HomePalangka RayaKalimantan Tengah

Sekda Kalteng Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri Secara Virtual

PALANGKA RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin, mengikuti rakor pengendalian inflasi di daerah bersama Menteri Dala

Peringati HUT TNI ke-78, Pangdam XII/Tanjung Pura Menjadi Irup di Makorem 102/Panju Panjung
Press Reliase Akhir Tahun 2022, BNNP Kalteng Sita 2 Kilo Gram Lebih Sabu
Sertifikat Halal Memudahkan Pemasaran Produk

PALANGKA RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin, mengikuti rakor pengendalian inflasi di daerah bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (28/11/2022).

Pada kesempatan tersebut Tito menjelaskan, potensi perkembangan harga pada bulan November dipengaruhi beberapa aspek. “Potensi inflasi pada bulan November terus bertambah karena tren kenaikan adanya momen menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ucapnya.

Tito berharap seluruh Pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat bersinergi bersama menghadapi inflasi ini.

“Kepada seluruh Kepala Daerah dan stakeholder terkait untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi bersama dalam menghadapi dan mengantisipasi inflasi di wilayah masing-masing,” sambung Tito.

Tito juga menyebut bahwa pihaknya akan terus memantau situasi inflasi di daerah-daerah agar dapat membuat kebijakan yang tepat dan sesuai dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah.

Sementara itu, usai mengikuti rakor, Sekda Nuryakin mengatakan, bahwa rapat ini rutin dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Dalam menekan inflasi, kita sudah melakukan pasar penyeimbang dan pasar murah, kemarin juga kami ke Kotawaringin Timur untuk mengecek ketersediaan pangan, dan sampai saat ini stok kita relatif tersedia dan stabil, cukup sampai tiga bulan ke depan,” jelas Sekda.

Lebih lanjut Sekda juga menyatakan, saat ini Kalteng masih berada di 15 besar inflasi nasional. Ia meminta hal itu tetap menjadi perhatian bersama dan mengajak stakeholder terkait untuk berupaya memaksimalkannya.

“Kita harapkan bahwa strategi jangka menengah dan jangka panjang yang sudah kita lakukan itu lebih bisa dimaksimalkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi penyelenggaraan pasar penyeimbang merupakan upaya jangka pendek untuk menjaga daya beli masyarakat yang terdampak karena kenaikan BBM dan inflasi.

Selain itu, Pemprov. Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut km. 38 dengan luas lahan ± 30 hektar.(Hendrik/Mmc).

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!