MURUNG RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM- Seribuan lebih penambang lokal atau disebut "Berunak" di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menerobos masuk ke
MURUNG RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM– Seribuan lebih penambang lokal atau disebut “Berunak” di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, menerobos masuk ke area kerja PT Indomuro Kencana. Mereka datang untuk mengambil materil mengandung emas.
Informasi dihimpun, kejadian awal terjadi pada Jumat 28 Oktober 2022 malam, ratusan hampir seribuan orang penambang tiba-tiba menerobos masuk ke pit 31 area PT IMK. Kejadian itu diduga dipicu informasi yang menyebutkan perusahaan membagikan batu.
Dalam sejumlah video yang dipublikasikan di akun Facebook Murung Raya Berkicau, terlihat adegan dimana polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan masa.
Dalam postingan tersebut dituliskan, kejadian demi kejadian tersebut dipicu ketimpangan ekonomi masyarakat setempat. Lebih, aksi itu adalah ekspresi kekecewaan warga terhadap pejabat setempat yang gagal dalam melaksanakan janji politik.
Dalam salah satu foto yang dibagikan, terlihat Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph, berada di area tambang bersama aparat keamanan. Coba dihubungi melalui telepon selulernya untuk mengetahui perkembangan di IMK, Perdie belum menjawab.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes (Pol) Kismanto Eko Saputro mengatakan, kondisi di PT IMK saat ini telah kondusif. Ia mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan data terkait situasi disana dan akan disampaikan segera.
“Kondusif mas. Nanti kita rilis, kita sedang mengumpulkan bahan,” kata Kombes Kismanto, Senin (7/11/2022).
Supriadi, jurnalis lokal di Murung Raya menceritakan hal berbeda. Ia mengatakan, penambang atau dikenal dengan ‘berunak’ masih terus memasuki area penambangan perusahaan.
“Sampai hari ini ratusan sampai seribuan penambang masih terus masuk ke area tambang aktif perusahaan,” kata Supriadi dihubungi via telepon.
Untuk menjaga kondusifitas, polisi memperketat penjagaan di tiga pos menuju tambang PT IMK di ruas Jalan Mangkahui.
Peristiwa penambang lokal memasuki area PT IMK sudah berulang kali terjadi. Pada Juni 2018, malah ada beberapa korban baik dari kepolisian dan masyarakat ketika terjadi bentrok.(ron)
COMMENTS