Pengobatan Tradisional Paman Dakai Hadir di Kecamatan MB Ketapang

HomeHeadlineKalimantan Tengah

Pengobatan Tradisional Paman Dakai Hadir di Kecamatan MB Ketapang

KOTIM, KATAMBUNGNEWS.COM - Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan pengobatan gratis bagi

Danrem 102/Pjg Pimpin Laporan Korps Raport Kenaikan Pangkat
Operasi Yustisi KTP Elektronik, Ini Pesan Anggota DPRD Palangka Raya
Pj Bupati Kabupaten Seruyan Komitmen Lanjutkan Pembangunan ke Arah yang Lebih Baik

KOTIM, KATAMBUNGNEWS.COM – Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan pengobatan gratis bagi warga dengan menghadirkan pengobatan tradisional Paman Dakai.

“Kami dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang memfasilitasi kegiatan pengobatan tradisional Paman Dakai ini gratis tanpa dipungut biaya apapun,” kata Camat MB Ketapang Eddy Hidayat, Rabu (09/08/2023).

Eddy menyebutkan, pengobatan tradisional yang digelar di halaman kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Jalan Soekarno Hatta Sampit ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu pada 9-10 Agustus 2023 dan 12-13 Agustus 2023.

“Untuk menghindari membludaknya masyarakat yang datang untuk berobat, setiap harinya kami batasi hanya melayani sebanyak 100 orang pasien,” ujarnya.

“Animo masyarakat untuk berobat cukup tinggi, yang datang bukan hanya warga Kecamatan MB Ketapang namun juga dari kecamatan lain, bahkan dari kabupaten dan provinsi lainnya,” jelas Eddy.

“Selama empat hari ini apabila pengobatan ini dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi warga yang datang untuk berobat, maka kami akan bernegosiasi lagi dengan pihak Paman Dakai untuk menambah jadwal pengobatan di Kecamatan MB Ketapang ini beberapa hari lagi kedepan,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Paman Dakai juga berpesan kepada para warga yang berobat agar waspada dan berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

“Paman Dakai tidak pernah meminta bayaran, pengobatan ini gratis, dan kami tidak pernah menjual minyak tradisional yang kami pergunakan untuk pengobatan ini secara online,” ucap pria pecinta budaya Dayak yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur ini.(YL/TM)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!