HeadlineKalimantan TengahKatingan
Pegawai Samsat Kasongan Dinilai Mempersulit Masyarakat Yang Ingin Bayar Pajak Kendaraan
KASONGAN – Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah (Pemda) terus mendorong dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar taat membayar pajak, salah satunya pajak kendaraan baik itu roda dua (motor) maupun roda empat (mobil).
Namun terkadang saat akan membayar pajak kendaraan, tidak sedikit masyarakat mengeluh terhadap pelayanan para pegawai yang bertugas di Samsat setempat.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga saat ingin membayar pajak kendaraan roda dua milik orang tua nya, dimana ia mengaku mendapatkan pelayanan yang kurang baik dari pegawai kantor Samsat Kasongan serta petugas dari Kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Katingan.
Dijelaskan Tri, bahwa dirinya hendak membayar pajak kendaraan milik orang tuanya namun tidak ada membawa Kartu Tanda Kependudukan (KTP) yang asli, akan tetapi sudah mencantumkan fotocopy KTP.
“Permasalahannya hanya karna tidak ada KTP asli, sedangkan fotocopy KTP orang tua saya (pemilik kendaraan) sudah dicantumkan,”Ujarnya, Selasa (23/7/2024).
Dirinya mengaku mendapatkan pelayanan kurang baik dari pegawai Samsat Kasongan saat mempermasalahkan KTP asli, dan mempertanyakan kenapa harus ada KTP asli sedangkan fotocopy KTP yang bersangkutan juga sudah dilampirkan.
“Yang saya tanya berkali-kali kenapa harus KTP asli, sedangkan fotocopy nya sudah ada. Disitu pegawai Samsat menyebut saya marah, sedangkan ia sendiri yang marah karna saya menanyakan hal tersebut,”Imbuhnya.
Lebih lanjut Tri juga menjelaskan, setelah terus mempertanyakan mengapa harus di cantumkan KTP asli, pegawai Samsat Kasongan memanggil petugas Kepolisian dari Satlantas Polres Katingan dan petugas tersebut mengeluarkan kata-kata yang tidak mengenakkan.
Menurutnya, jika memang para petugas di Samsat ingin mengetahui keaslian KTP melalui fotocopy cukup membuka aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) tanpa harus mencantumkan KTP asli.
“Tinggal ketik Nomor Induk Kependudukan (NIK) semua data baik dari tempat tanggal lahir hingga pekerjaan pun ada sudah, sepertinya petugas Samsat setempat kurang update terutama para pegawainya terkait sistem digital kependudukan,”tuturnya.
“Pemerintah minta masyarakatnya untuk taat bayar pajak, tapi sewaktu masyarakat ingin membayar pajak hanya perkara kecil karna tidak ada KTP asli saja tidak bisa membayar,”Pungkasnya.
(Don)