Camat Pulau Hanaut Apresiasi Upaya PT.RMU Bersama Warga Tangani Ancaman Karhutla

KOTIM, KATAMBUNGNEWS.COM – Camat Pulau Hanaut, Deddy Jauhari, mengapresiasi peran aktif PT.Rimba Makmur Utama (RMU) bersama dengan masyarakat peduli api (MPA) dan stakeholder terkait dalam upaya pencegahan Karhutla di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman tahunan untuk wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, karena kawasan yang sangat luas dan masih banyak lahan-lahan yang tidak terkelola dengan baik, serta masih adanya aktivitas pembukaan atau pembersihan lahan dengan cara dibakar, namun kami tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan selalu melakukan sosialisasi tentang bahaya serta dampak Karhutla, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelas Deddy, Sabtu (06/5/2023).

“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Pulau Hanaut memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pihak PT.Rimba Makmur Utama (RMU), yang selalu bersinergi bersama tim MPA/RSA yang berada di tiap desa dan stakeholder terkait dalam upaya pencegahan Karhutla,” ucapnya.

Ia menyebutkan, salah satu upaya pihak perusahaan untuk membantu pemerintah dalam pencegahan Karhutla adalah dengan memberikan pelatihan secara rutin kepada Tim MPA/RSA desa.

“Selain pelatihan juga dilakukan pengecekan peralatan secara berkala. Sebab, semakin sering petugas berlatih, keterampilan mereka dalam memadamkan api dan penggunaan alat akan meningkat,” kata Deddy.

“Petugas damkar di desa harus selalu siap dan alat juga harus siap. Maka perlu kegiatan pelatihan yang rutin,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Zona Pulau Hanaut PT.Rimba Makmur Utama (RMU), Andi Angga Kusuma, menjelaskan dalam hal penanganan dan pencegahan Karhutla pihak perusahaan selalu bekerjasama dan bersinergi bersama pihak forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam), dalam hal ini TNI-POLRI dan Pemerintah Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim.

“Dalam waktu dekat kami akan segera melaksanakan patroli bersama dengan tim gabungan siaga Karhutla,” ujarnya.

“Agar penanganan kebakaran dapat lebih maksimal, kami menyiapkan peralatan damkar full set seperti drone, GPS, alkon, mesin apung dan mesin punggung, serta memberikan pelatihan kepada tim MPA/RSA untuk membuat tabat dan embung darurat, untuk mengatasi sumber air yang jauh dari hot spot,” jelas Angga.(Tbk)