Ternyata Ini Tujuan Dibalik Dalkarhutla yang Digelar PT. IFP

HomeKapuasDPRD Kapuas

Ternyata Ini Tujuan Dibalik Dalkarhutla yang Digelar PT. IFP

FOTO : Peserta Dalkarhutla saat foto bersama usai menjalani pelatihan yang digelar mulai 18 sampai 19 Februari 2020 di areal Estate Lahei. BPKNews.

Tim Gugus Tugas Beberkan Upaya Penanganan Covid-19
Dukung Berantas Covid-19, Distan Kapuas Sumbangkan ADP
Bagikan 100 Ribu Masker di 17 Kecamatan se Kabupaten Kapuas

FOTO : Peserta Dalkarhutla saat foto bersama usai menjalani pelatihan yang digelar mulai 18 sampai 19 Februari 2020 di areal Estate Lahei.

BPKNews.co.id – KUALA KAPUAS – PT. Industrial Forest Plantation (IFP) rutin melatih keterampilan penanggulangan kebakaran bekerjasama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan.

Pelatihan bagi regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu mulai 18 sampai 19 Februari 2020 di areal Estate Lahei.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Wilayah (DAOPS) II Kapuas, Aswaludin menegaskan, pencegahan kebakaran hutan menjadi prioritas nasional,

“Setiap tahun Presiden menyampaikan agar kebakaran jangan sampai terjadi. Karena itu, perlu disiapkan SDM penanganan Karhutla. Instruksi Presiden RI sangat jelas, agar kita melaksanakan pencegahan, bukan pemadaman,” tegasnya, Selasa (18/2/2020).

Menurut Aswaludin, peserta pelatihan nantinya bakal dikolaborasi untuk melaksanakan patroli di daerah kerja Lahei Mangkutup dan sekitar desa yang daerahnya rawan kebakaran. Ada tiga proritas yang harus dilakukan regu pengendalian ini, yaitu pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran dan penanganan pascakebakaran.

“Semua peserta latih harus mampu menguasai ke tiga komponen ini,” katanya.

Aswaludin mengharapkan, hasil pelatihan ini melahirkan satu atau dua yang profesional dan punya keahlian khusus di bidang Karhutla.

“Mereka bisa kami upayakan untuk mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis SPBK (Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran),” ujarnya.

Mereka bisa menggunakan aplikasi menetapkan status siaga pencegahan kebakaran dalam skala kecil atau lingkup perusahaan dengan melihat peringkatnya.

“Kita bisa menganalisa status yang disesuaikan dengan keadaan cuaca,” imbuh Aswaludin.

Estate Manager PT. IFP, Yustinus Sarono menuturkan bahwa saat ini Brigade Dalkarhutla PT. IFP terbagi kedalam enam tim yang terdiri dari 15 orang per regu yang semuanya karyawan PT. IFP.

“Pelatihan secara internal sudah dilakukan namun masih belum cukup, maka perlu pelatihan yang lebih detail lagi,” kata Sarono.

Pelatihan Brigade Regu Dalkarhutla Gelombang satu ini diikuti 30 orang peserta. Diupayakan pelatihan serupa dilanjutkan Gelombang kedua, agar seluruh tim bisa mendapatkan materi strategi pengendalian dan pencegahan kebakaran.

Peserta pelatihan terdiri anak-anak muda yang memang memiliki semangat tinggi. Tapi, mereka tetap membutuhkan bimbingan secara profesional, sehingga nanti mampu mengendalikan dan memadamkan api dengan selamat. “Karena tanggungjawab kami selain di daerah perusahaan juga di daerah luar perusahaan. Hal ini membutuhkan sinergitas dari semua pihak, “kata Sarono

Humas PT. IFP, Bakti Yusuf Irwandi mengatakan bahwa regu Dalkarhutla PT. IFP merupakan wujud dari gerakan partisipatif perusahaan dan bentuk kepedulian pada kebakaran hutan, sekaligus menjalankan instruksi Presiden RI untuk melakukan pencegahan kebakaran sejak dini.

Setelah pelatihan, jajaran PT. IFP akan membangun komunikasikan dan mengkoordinasikan dengan aparat desa dan masyarakat di desa sekitar areal perusahaan. Nanti, PT. IFP bersama-sama membentuk kelompok masyarakat peduli Karhutla.

“Selain itu, kami juga mensosialisasikan dampak dan bahaya kebakaran,” pungkasnya. (BYI/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!