Hindari Ancaman Buaya, Masyarakat Perlu Direlokasi

HomeKotawaringin TimurDPRD Kotawaringin Timur

Hindari Ancaman Buaya, Masyarakat Perlu Direlokasi

Warga Wilayah Selatan Kotim berhasil menangkap seekor buaya berukuran kecil. Sejauh ini, teror buaya terus menghantui masyarakat, khususnya di Dusun

Kades Dan BPD Di Kotim Jangan Mis Komunikasi
Jadwal Kerja Jajaran Pemkab Kotawaringin Timur Berubah Selama Ramadan
Hanya Manfaatkan BST untuk Kebutuhan Hidup

Warga Wilayah Selatan Kotim berhasil menangkap seekor
buaya berukuran kecil. Sejauh ini, teror buaya terus menghantui
masyarakat, khususnya di Dusun Seranggas, Desa Lampuyang.

BPKnews – SAMPIT – Teror biaya jenis muara di Wilayah Selatan Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) seakan tidak ada habisnya. Masyarakat yang
tinggal di bantaran sungai, khusunys di beberapa desa di Kecamatan
Pulau Hanaut, Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Utara masih saja waswas
akan ancaman serangan buaya, yang acap kali menampakan diri di sungai.
Menindaklanjuti masalah itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, H
Supriadi berharap agar pemerintah daerah untuk hadir dengan mencari
solusi agar masyarakat tidak terlalu bergantung dengan aktivitas di
sungai.
“Pemerintah bisa merelokasi secara perlahan aktivitas warga di
bantaran sungai. Salah satunya dengan merelokasi MCK (mandi, cuci,
kakus) agar tidak lagi di bantaran sungai,” ujar Supriadi, kemarin.
Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, aktivitas warga desa yang
tidak lepas dari sungai memang menjadi kebiasaan turun-temurun sejak
dahulu. Namun, dengan adanya upaya serius dari pemerintah, kebiasaan
tersebut diyakini bisa dikurangi.
“Rata-rata warga yang diserang, ialah saat mandi, mengambil wudu atau
sedang mencuci di lanting. Dengan melakukan relokasi MCK, masyarakat
tidak perlu lagi turun ke sungai dan kita tidak akan khawatir lagi
akan ada korban selanjutnya,” pungkas Supriadi.(tri)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!