DPRD Kalteng Minta Pengawasan Ketat Investasi Tambang

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Tomy Irawan Diran

Katambungnews.com, Palangka Raya – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Tomy Irawan Diran menegaskan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap investasi di sektor pertambangan, khususnya tambang batubara dan mineral yang tersebar di sejumlah wilayah di provinsi ini.

Menurut Tomy, investasi di sektor tambang harus mengutamakan prinsip ramah lingkungandan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar, bukan hanya menguntungkan perusahaan.

“Kami mengingatkan agar seluruh investasi pertambangan di Kalteng berjalan sesuai aturan dan memperhatikan aspek lingkungan. Jangan sampai eksploitasi sumber daya alam justru meninggalkan kerusakan yang merugikan masyarakat,” kata Tomy, Rabu (30/05/2025).

Tomy menyoroti masih adanya keluhan warga terkait pencemaran lingkungan, kerusakan jalan akibat aktivitas tambang, hingga minimnya kontribusi perusahaan terhadap pembangunan daerah.

“Perusahaan harus bertanggung jawab, tidak hanya mengambil keuntungan tetapi juga memastikan kontribusi mereka jelas. Mulai dari program pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, hingga pemulihan lingkungan pasca tambang,”lanjutnya.

Ia juga meminta pemerintah provinsi memperkuat sistem pengawasan dan evaluasi izin pertambangan, termasuk memastikan adanya transparansi terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“CSR jangan hanya formalitas. Harus ada laporan terbuka dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya itu, dewan juga mengusulkan agar pemerintah memperluas pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di sektor tambang serta memperketat sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan pengelolaan lingkungan.

“Jika ingin investasi pertambangan benar-benar bermanfaat, maka prinsip keberlanjutan harus diutamakan. Jangan mengorbankan masa depan lingkungan demi keuntungan jangka pendek,” pungkasnya.

Dengan pengawasan yang lebih ketat, Tomy berharap sektor pertambangan di Kalteng bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. (RN)