Harga Migor Mencekik, DPRD Kalteng Bakal Gelar RDP

HomeKalimantan TengahDPRD Kalimantan Tengah

Harga Migor Mencekik, DPRD Kalteng Bakal Gelar RDP

KATAMBUNGNEWS.com - Palangka Raya - Menyikapi adanya kenaikan harga minyak goreng dan sejumlah harga bahan pokok lainnya, Komisi II DPRD Kalimantan Te

Pemprov Kalteng Klaim Sudah Salurkan Bantuan Hewan Kurban
DPRD Kalteng Lanjutkan Pembahasan Raperda Pengelolaan Pertambangan Mineral
Negatif Corona, Empat Warga Kalteng Dipulangkan

KATAMBUNGNEWS.com – Palangka Raya – Menyikapi adanya kenaikan harga minyak goreng dan sejumlah harga bahan pokok lainnya, Komisi II DPRD Kalimantan Tengah berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah daerah (Pemda), guna mendengar penyebab dan strategi pemerintah dalam menstabilkan harga.

“Komisi II ingin mengundang pemerintah daerah, terutama pemangku kebijakan untuk memberikan penjelasan dan gambaran serta upaya penanganan menjaga kestabilan harga bahan pokok,” kata anggota Komisi II DPRD Kalteng, Natalia, Selasa (22/03/2022).

Bicara terkait adanya kenaikan harga minyak goreng, maka sejatinya kata Natalial, Kalimantan Tengah memiliki kekayaan kelapa sawit yang melimpah. Namun justru saat ini malahan mengalami kelangkaan dan harga tinggi di pasaran.

Maka itu kalangan pemerintah termasuk Menteri Perdagangan dan Perkebunan segera menekan para pemain industri sawit dan minyak goreng. Karena seharusnya dari pihak produsen maupun pihak tangan pertama sudah ada kebijakan untuk menyamakan harga sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga

“Kami juga meminta, agar pasokan minyak goreng tidak hanya dijual di luar negeri jika nilainya lebih tinggi. Namun harus ada keseimbangan untuk menjualnya di dalam negeri,” ucap Natalia.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Fredy Ering memprediksi kenaikan harga bapok dan minyak goreng ini akan terjadi sementara saja. Ini dikarenakan pemerintah sudah mencoba menyeimbangkan harga pasar dengan turun menyediakan operasi pasar. Disusul pula dengan pengawasan dan pengawalan terhadap minyak goreng di tingkat produsen, distributor, agen, dan pengecer.

“Seiring berjalan waktu, saya yakin intervensi dari pihak swasta dan pemerintah akan membuahkan hasil nyata. Jadi masyarakat percayakan sepenuhnya kepada penerintah,”tukasnya.

Tidak bisa dipungkiri tambah Fredy, kenaikan dan kelangkaan harga bahan pokok ini memang menjadi persoalan serius terlebih mendekati bulan suci Ramadhan. Diharapkan hal ini tidak berlarut sehingga masyarakat masih bisa menjalankan roda perekonomiannya. (AW/ST).

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!