Angka Stunting dan Perkawinan Usia Anak di Kalteng Masih Tinggi

HomeHeadlineKalimantan Tengah

Angka Stunting dan Perkawinan Usia Anak di Kalteng Masih Tinggi

KATAMBUNGNEWS .com - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalteng melalui pihak terkaitnya menggelar seminar hasil penelitian upaya pencegahan dan perc

Relasi KPU sosialisasi ke Kawasan DAS
Ekonomi di Kalteng Membaik
Masa Depan Harus Direncanakan Secara Matang

KATAMBUNGNEWS .com – Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalteng melalui pihak terkaitnya menggelar seminar hasil penelitian upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting dan perkawinan usia anak di Provinsi Kalteng.

Seminar yang mengambil tempat di Ballroom Bahalap Hotel Palangka Raya tersebut, dibuka Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalteng, Sri Suwanto, Kamis (8/12/2022).

Adapun seminar tersebut dilaksanakan secara hybrid, dan diikuti Kepala Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nawawi, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, Dadi Ahmad Roswandi, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul serta perangkat daerah terkait kabupaten/kota se-Kalteng.

Dalam kesempatan itu, Sri Suwanto mengatakan, pemerintah telah menargetkan penurunan prevalensi stunting pada anak di bawah usia dua tahun menjadi 14 persen, dan penurunan angka perkawinan anak dari 11,21 persen pada tahun 2018 menjadi 8,74 persen pada akhir tahun 2024.

“Target prevalensi stunting di Kalteng untuk tahun 2024 adalah 15,38 persen,”sebutnya.

Lebih lanjut Sri Suwanto menyampaikan, dalam rangka percepatan penurunan stunting dan perkawinan usia anak ini, perlu dukungan penelitian serta kajian, yang dapat memberikan gambaran atau kondisi stunting dan perkawinan usia anak di Kalteng.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan rekomendasi berupa pemikiran strategis, perumusan kebijakan dan rencana aksi bagi pemangku kebijakan serta sektor terkait lainnya,” imbuhnya.

Dalam bagian yang sama Kepala Pusat Riset Kependudukan BRIN, Nawawi mengatakan perkawinan usia anak cenderung untuk menghasilkan generasi yang stunting karena minimnya pengetahuan terkait pola asuh anak.

“Kita harus menempatkan masalah ini sebagai sebuah isu yang sangat serius, karena ini menentukan masa depan generasi kita,”tambanya.

Kepala Dinas P3APPKB Prov. Kalteng Linae Victoria Aden saat diwawancarai.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden menjelaskan, masalah stunting dan perkawinan usia anak ini harus menjadi prioritas.

“Ini mengingat angka stunting dan perkawinan usia anak di Kalteng masih lebih tinggi dari angka nasional,” tukasnya.

Karena itu tutur Linae, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh BRIN ini akan menjadi data awal yang nantinya bisa untuk mengambil langkah-langkah dalam penurunan stunting di Kalteng . “Kami akan bekerja sama dengan lintas sektor terkait, untuk menyelesaikan permasalahan ini,”pungkasnya.(NV/VD)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!