Polusi Udara, Srikandi DPRD Palangka Raya Ini Himbau Kurangi Aktivitas Belajar Diluar Kelas

HomeHeadlinePalangka Raya

Polusi Udara, Srikandi DPRD Palangka Raya Ini Himbau Kurangi Aktivitas Belajar Diluar Kelas

PALANGKA RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM - Kualitas udara yang dihirup oleh masyarakat Kalimantan Tengah mulai menurun. Penyebabnya adalah partikel debu dan a

Pengembangan Potensi Pertanian Agrowisata Bagian dari Menjaga Ketahanan Pangan Daerah
Rapat Paripurna, Ketua DPRD Minta RAPBD Tahun Anggaran 2024 Segera Dituntaskan
Tingkatkan SDM, Dinas PMD Provinsi Kalteng Adakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDes Tahun 2024

PALANGKA RAYA, KATAMBUNGNEWS.COM – Kualitas udara yang dihirup oleh masyarakat Kalimantan Tengah mulai menurun. Penyebabnya adalah partikel debu dan asap dari karhutla. Sejumlah orang tua mengkhawatirkan kesehatan anak-anaknya, terutama saat beraktivitas di luar ruang, termasuk di sekolah.

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Ruselita mengatakan, keadaan udara yang semakin parah sebagai akibat kebakaran hutan dan lahan (kathutla), tentu bisa dipastikan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, terutama terhadap anak-anak.

“Anak-anak rentan terpapar debu dan senyawa berbahaya dari asap karhutla. Ini tentu sangat membahayakan,” katanya, Minggu (03/9/2023) di Palangka Raya.

Maka dari itu lanjut srikandi DPRD Palangka Raya ini, dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, BPBD dan lainnya, agar benar-benar memperhatikan sejauh mana perkembangan polusi udara terkini yang terjadi sejauh ini.

Apabila dianggap perlu, maka harus mengurangi atau membatasi jam belajar anak didik di sekolah. Khususnya yang berhubungan dengan aktivitas belajar di luar ruang kelas. “Seperti meniadakan kegiatan upacara bendera, senam dan ekstrakulikuler. Mungkin itu kebijakan terbaik,” ucapnya.

Terlepas dari itu lanjut Ruselita, maka penting diperhatikan para orang tua, yakni dapat membekali anak-anaknya saat berangkat ke sekolah dengan memakai masker. Hal itu dilakukan mengingat kabut asap tipis terasa di pagi hari, saat anak -anak tengah beraktivitas berangkat ke sekolah.

“Karenanya, kami menghimbau para orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan memakai masker saat berangkat dan berada di sekolah,”imbuhnya.

Selebihnya Ruselita mengungkapkan, apabila polusi udara semakin memburuk tentu tidak menutup kemungkinan kebijakan sektor pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah, atau daring bagi peserta didik.(HK).

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!