Katambungnews.com, Palangka Raya - Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Hero Harapano Mandow menyoroti serius permasalahan pengelolaan sampah dan kura

Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Hero Harapano Mandow
Katambungnews.com, Palangka Raya – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Hero Harapano Mandow menyoroti serius permasalahan pengelolaan sampah dan kurangnya ruang hijau di sejumlah kota di Kalteng, terutama di Palangka Raya. Sorotan ini muncul karena masih banyaknya laporan terkait tumpukan sampah yang tidak tertangani serta minimnya area penghijauan di ruang publik.
Menurut DPRD, penanganan sampah di kota-kota besar di Kalteng belum berjalan optimal. Volume sampah terus meningkat setiap tahun, sementara infrastruktur pengelolaan seperti armada pengangkutan, tempat pembuangan akhir (TPA), dan fasilitas daur ulang masih terbatas.
“Kami melihat penanganan sampah masih sebatas mengangkut dan menimbun. Padahal, perlu ada langkah strategis seperti pengelolaan berbasis daur ulang, bank sampah, dan edukasi masyarakat,”kata Hero, Jumat (25/04/2025).
Hero juga menilai kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih rendah. Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan, termasuk ke saluran air, yang menyebabkan penyumbatan drainase dan memicu banjir saat hujan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga harus aktif menjaga lingkungannya. Edukasi sejak dini tentang kebersihan lingkungan perlu terus digencarkan,”tuturnya.
Selain masalah sampah, DPRD menyoroti minimnya ruang terbuka hijau (RTH) dan pohon pelindung di area publik. Padahal, keberadaan ruang hijau sangat penting untuk menjaga kualitas udara, mengurangi polusi, dan memberikan kenyamanan bagi warga kota.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk memperbanyak taman kota, jalur hijau, dan melakukan penanaman pohon di jalan-jalan utama. Kota yang hijau akan memberi dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Ia berkomitmen untuk mengawal kebijakan dan alokasi anggaran terkait pengelolaan sampah dan penghijauan, termasuk mendorong kerjasama dengan sektor swasta serta komunitas lingkungan.
“Penanganan masalah ini harus melibatkan semua pihak. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bersinergi agar lingkungan kita lebih bersih dan asri,” tegasnya.
Melalui pengelolaan sampah yang lebih modern dan penambahan ruang hijau yang memadai, iapun berharap kota-kota di Kalteng, khususnya Palangka Raya, dapat menjadi kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (RN)
COMMENTS