Waspada Penyakit ASF pada Ternak Babi

HomeHeadlinePalangka Raya

Waspada Penyakit ASF pada Ternak Babi

KATAMBUNGNEWS.com - PALANGKA RAYA - Provinsi Kalteng khususnya Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir di hebohkan dengan adanya virus African

April 2020 Diprediksi Menjadi Puncak Covid-19 di Kalteng
Terkait HIV/Aids, Ini Ujar Walikota Palangka Raya
Sektor Pariwisata di Kelurahan Kereng Bangkirai Perlu Perhatian Pemko Palangka Raya

KATAMBUNGNEWS.com – PALANGKA RAYA – Provinsi Kalteng khususnya Kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir di hebohkan dengan adanya virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang hewan ternak babi.

Menyikapi hal tersebut Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, mengingatkan para peternak babi untuk waspada terhadap sebaran virus tersebut.

“Virus ini berbahaya bagi hewan ternak babi karena persentase kematian akibat tertular ASF mencapai 100 persen. Terlebih belum ada vaksin untuk menanganinya,” ungkap Nenie A Lambung, Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat sudah mengambil langkah tepat dengan mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit virus ASF itu.

“Seluruh camat, lurah dan pihak terkait lainnya agar bisa menyebarkan surat edaran tersebut kepada seluruh peternak hewan babi yang ada di Palangka Raya,”tutur Nenie.

Srikandi PDI Perjuangan inipun meminta masyarakat yang menemukan hewan babi yang sakit dan mati dalam jangka  satu kali 24 jam, agar bisa melaporkan kepada petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rakumpit, Bukit Batu, Kalampangan atau langsung ke DPKP Kota Palangka Raya.

Disampaikan, hewan babi yang mati harus segera di kubur untuk mencegah penyakitnya menyebar secara luas. Masyarakat juga jangan menjual babi dan daging babi dari ternak yang sakit. Segera lakukan isolasi ketika ada babi yang sakit dengan cara dipisahkan dari babi lain.

“Begitupun kandang tempat ternak babi yang mati, sebaiknya di kosongkan kurang lebih selama dua bulan dan diberikan disinfeksi,” tegasnya.sog/why

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!